JAKARTA - Laboratorium khusus Jantung atau Labolatorium Kateterisasi Clathlab (LKC) di RS Mohammad Ridwan Meuraksa TMII Jakarta Timur diresmikan. Sementara itu, Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Untung Budiharto meresmikan ruang pelayanan Laboratorium Kateterisasi (cathlab) di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Jumat (23/09/2022).
Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan saat ini yang dirasakan oleh beberapa negara, yang berperan utama dalam penyebab kematian adalah penyakit Kardiovasculer atau penyakit jantung.
Penyakit jantung, kata Pangdam, merupakan suatu penyakit paling mematikan di Indonesia.
Dari hasil riset kesehatan tahun 2018 penyakit jantung semakin meningkat, dari tahun ketahun dengan referensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1.5%.
"Dilingkungan militer tiap tahun banyak kejadian prajurit meninggal yang terjadi secara mendadak, baik saat berolah raga, maupun kerja dikantor juga kegiatan diluar. Pada akhirnya mereka tidak tertolong karena kesulitan mencari rujukan, " ungkapnya.
Pangdam Jaya berharap dengan adanya alat unit Cathlab ini bisa meningkatkan pelayanan dan penanganan penyakit jantung, khususnya untuk parajurit TNI, dan masyarakat Jakarta pada umumnya, terutama pada kantong kantong prajurit yang berdomisili di Pasar Rebo, Cijantung, dan Cililitan yang merupakan kantong-kantong prajurit.
Selanjutnya Pangdam Jaya berpesan kepada pihak rumah sakit, agar alat tersebut dirawat dan dimanfaatkan dengan baik serta dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para pasien.
Selain itu, setelah diresmikan agar di sosialisasikan kepada jajaran seluruh Kodam, terutama kepada Danrem, dan para Komandan Satuan.
"Kalau perlu pihak rumah sakit segera pasang Billboar didepan rumah sakit, agar apa - apa saja yang bisa dilayani di rumah sakit ini diketahui, " pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Tingkat II Moh. Ridwan Meuraksa Kolonel CKm dr. Hadi Juanda memaparkan Laboratorium Kateterisasi ini untuk diagnostik dan penatalaksanaan orang sakit jantung.
"Jadi teknisnya pasien itu dimasukan alat semacam selang, bisa lewat pembuluh darah dari paha atau pembuluh darah dari lengan. Nanti alatnya dimasukan seperti ada kameranya gitu, kita bisa lihat pembuluh darahnya mana yang menyempit atau mana yang menyumbat, " paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pasien yang pembuluh darahnya menyempit atau tersumbat dengan menggunakan alat tersebut aliran darahnya jadi lancar kembali.
"Kalo ada penyempitan atau penyumbatan, kita bisa lakukan pemasangan sten atau pipa sehingga yang tadinya pasiennya mengeluhkan nyeri dada karena aliran darahnya itu tersumbat dengan pemasangan sten atau pipa ini aliran darahnya jadi lancar lagi, " jelasnya.
Alat Cathlab merek GE dari Amerika ini merupakan produksi mutahir, yang bermanfaat sangat multifungsional, tidak hanya untuk usia dewasa tetapi juga bisa untuk anak-anak.
Turut hadir pada acara peresmian tersebut di antaranya Kasdam Jaya, Irdam Jaya, Kapok Sahli Pangdam Jaya, Danrem 051/Wkt, Para Asisten Kasdam Jaya, Kakesdam Jaya, Kapendam Jaya, Karumkit RS Ridwan Meuraksa dan Karumkit RS Cijantung. (Red)