JAKARTA — Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia yang diwakili Deputi Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr (Han) secara resmi menutup pelatihan Incident Command System (ICS) di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022).
Kegiatan yang telah berlangsung selama sepuluh hari sejak tanggal 15 Agustus 2022 di Mabes Bakamla RI ini merupakan kerjasama dengan Office of Defense Cooperation (ODC) - US Embassy melalui Mobile Training Team (MTT) - US Coast Guard. Adapun tujuannya adalah melatih para peserta dari personel Bakamla RI dengan konsep dan prinsip inti ICS agar dapat mengatur respon dari setiap kejadian yang terjadi terutama di wilayah perairan secara efektif dan efisien.
Baca juga:
Apa Itu Search Engine Optimization (SEO)?
|
ICS sendiri sangat diperlukan dalam keadaan darurat untuk menangani bencana alam, bahaya teknologi, bahaya yang disebabkan oleh manusia. Selain itu, juga peristiwa yang direncanakan yang dapat digunakan dalam tingkatan pemerintahan. ICS merupakan sistem manajemen yang sangat efisien dalam mendayagunakan sumber daya dan juga merupakan kuncian untuk melakukan National Incident Management System.
Dalam sambutannya, Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kemampuan ICS diperlukan bagi personel yang terlibat dalam penanggulangan insiden agar mampu mengelola sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang tersedia.
“Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat membangun kemampuan menejemen darurat dari partner internasional menggunakan Sistim Komando Insiden atau ICS, ” ujar Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono.
Pelatihan secara resmi ditutup dengan penanggalan tanda peserta sekaligus pemberian sertifikat pelatihan oleh Deputi Jakstra Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono kepada dua perwakilan peserta pelatihan. (Red)